Obrolkan Soal Lathi, Creamypandaxx Bedah Makna Dibalik Video Klip Garapannya

Tangkapan Layar Channel YouTube Tim2one. Youtube/Tim2one

Siapa yang tidak kenal dengan lagi berjudul Lathi? Mendengar nama Lathi, publik langsung mengarahkan sorotan mereka kepada Weird Genius. Grup musik yang berisikan 3 orang anak muda berbakat asal Indonesia yaitu Reza Oktovian, Eka Gustinawa dan Gerald Liu yang digadang – gadang akan Go Internasional. Berawal dari memproduksi lagu DPS pada tahun 2017 hingga akhirnya melejit melalui lagu Sweet Scar yang dinyanyikan oleh Prince Husein pada tahun 2018, kini ditahun 2020 Weird Genius kembali dengan membawakan lagu kolaborasi epic EDM dengan musik tradisional yang banyak diapresiasi didalam dan luar negeri yaitu Lathi. Weird Genius menggandeng rapper asal Surabaya bernama Sara Fajira untuk menyanyikan lagu tersebut. Bukan hanya musik nya saja yang mendapatkan sorotan, publik juga sangat mengapresiasi video klip mereka yang sarat akan makna tersembunyi.

Vicky Firdaus atau yang lebih dikenal dengan Creamypandaxx seorang sutradara dibalik terciptanya video klip Lathi. Bersama Reza Arap, mereka menggarap video klip kolaborasi dance modern dan budaya tradisional Indonesia serta visual effect yang sangat mengagumkan. Namun, video klip tersebut menuai banyak spekulasi. Akhirnya, Creamypandaxx menjabarkan makna yang ada dalam video klip tersebut pada channel YouTube Time2one yang berjudul Reaksi Editor Indonesia: Weird Genius – Lathi.

Tangkapan Layar Channel YouTube Tim2one. Youtube/Tim2one

Awal video YouTube, Chandra Liow memulai dengan memuji pembuka video klip Lathi karena lighting que dan kesimetrisan dari video klip tersebut. Chandra Liow mulai memberi pertanyaan mengenai alasan menggunakan lighting que pada awal video. Creamypandaxx mengatakan bahwa adegan pembuka tersebut merepresentasikan rasa kesepian dan kekosongan dalam diri wanita yang ditandai dengan cahaya redup untuk menghasilkan silhouette dan background putih.

“Sebenernya dari awalnya gue bikin silhouette gitu kan dan nandain ada cewe yang kesepian gitu. Ceritanya ada suatu masalah gitutukasnya.

Chandra kembali menanyakan makna dari adanya 3 penari modern yang memakai baju minim dan make up di wajah mereka. Sembari tertawa, Creamypandaxx menjawab bahwa yang disoroti dari adegan tersebut bukan baju penari yang minim namun lebih kepada make up di mata mereka yang terinspirasi dari wanita pejuang. Ia ingin menunjukkan bahwa dalam diri wanita memiliki keberanian dan kuat. Ia juga menyebutkan keinginannya mengikutsertakan tarian kontemporer dalam video klip tersebut.

Tangkapan Layar Channel YouTube Tim2one. Youtube/Tim2one

Pada sesi selanjutnya, muncul adegan seorang lelaki yang memeluk wanita, kemudian wanita tersebut terikat dengan rantai dan akhirnya berubah menjadi wujud lain. Setelah adegan tersebut, muncul visual effect hitam yang menyelimuti si wanita. Creamypandaxx mengatakan bahwa gambaran nyata dari adegan tersebut sering terjadi pada remaja yang disebut toxic relationship atau hubungan yang tidak sehat.

“Kalo ini sih sering terjadi di dunia nyata di Indonesia ini ya. Apalagi buat abg abg gitu ya. Jadi pada saat tadi adegan meluk-meluk kan itu kayak si cewek itu nyaman. Tapi setelah bilang I love you tiba - tiba di rantai. Kesan rantai itu sebagai kekangan lah” ujarnya.

Chandra Liow memberikan apresiasi terhadap interpreatasi makna yang terkesan natural dan tidak berlebihan.

Yang gue suka dari porsi ini adalah penggunaan ekspresi dimana video klip itu emang identik dengan musik nya aja yang nge-representasiin, visualnya itu yang nge-support. Jadi ngga perlu yang kayak acting terlalu banyak nunjukkin gue terkesan sayang gitu dengan gerakan – gerakan yang lebayterang Chandra.

Creamypandaxx menjabarkan kendala video klip Lathi. Ia mengaku ingin membuat adegan dimana darah yang berada di tubuh si wanita bak seperti video clip Billie Elish yang berjudul When the Party’s Over namun sayang nya darah untuk properti tersebut mengalami kendala.

“Ini sebenernya scene darah itu gue pengen kayak video klipnya Billi Elish gitu yang darah turun – turun kebawah gitu. Itu sebenernya di samping rambutnya ada selang, tapi namanya shooting kan kita ga tau kan ada apa lah ya, tiba – tiba darahnya ngga mau keluar”

Ia menambahkan, bahwa darah yang seharusnya menembus baju si wanita, ternyata tidak tembus dan mengharuskan art director nya untuk menyiram darah di baju si wanita secara manual.

“Baju yang dipake ternyata ngga tembus. Terus gue suruh aja art director gue, udah siram aja siram” ujarnya sembari tertawa geli mengingat adegan tersebut.

Detail yang dimasukkan dalam video klip Lathi juga terdapat pada saat si wanita yang tubuhnya sudah berlumur darah dan terantai, namun dia masih sempat tersenyum tipis setelah sebelumnya menunjukkan ekspresi sedih. Adegan tersebut menunjukkan si wanita yang meskipun sudah disakiti berulang kali, namun masih mencoba tersenyum.

“Itu tuh udah tau sakit, tapi masih enjoy gitu. Kadang ada orang yang kayak gitu kan?” tambahnya lagi.

Tangkapan Layar Channel YouTube Tim2one. Youtube/Tim2one

Adegan selanjutnya adalah wanita yang berubah wujud menjadi sosok misterius dan diiringi dengan visual effect aura berwarna hitam yang menyelimuti wanita itu. Saat Chandra Liow menanyakan inspirasi dari adegan tersebut, Creamypandaxx menjawab dengan santai.

“Kalo refrensi sih yang banyak orang ngira sih” jawabnya.

Chandra Liow menimpali dengan pernyataan candaan. Ia mengatakan bahwa inspirasi Creamypandaxx adalah Saras 008. Chandra Liow kembali menyebutkan asumsinya bahwa adegan tersebut terinspirasi dari film Suicide Squad 2016 dan dibenarkan oleh Creamypandaxx.

Creamypandaxx menambahkan pemahaman orang yang salah terkait aura tersebut. Ia beranggapan orang lain mengira bahwa aura tersebut adalah aura jahat, namun, ia menyangkalnya dan memberi penjelasan bahwa aura tersebut menggambarkan aura wanita yang kuat untuk membalas dendam agar keluar dari permasalahan hubungan yang tidak sehat. Visual effect aura tersebut hanya dibuat 2 hari oleh Idam Abdul (@yaanaako).

Chandra Liow kembali melanjutkan react video klip tersebut dan berhenti pada adegan si wanita yang telah berubah wujud dan terdapat visual effect petir. Rekan Chandra, Bani Adil menanyakan makna dari petir tersebut. Menurut Creamypandaxx, itu adalah representasi dari kekuatan.

Seperti yang diketahui banyak orang, Lathi menyedot perhatian publik lewat unsur – unsur budaya Indonesia dalam video klip. Creamypandaxx menanggapi dengan mengatakan bahwa ia bukan hanya berniat mengisi saja namun semua elemen tradisional yang ada dalam video klip Lathi memiliki makna. Ia memilih tarian Jaipong karena ia menganggap wanita memiliki sisi anggun namun juga kuat. Ia memasukkan debus juga untuk melambangkan kekuatan. Namun, banyak orang tidak tahu, wayang yang dimainkan sang dalang pun ternyata menggambarkan alur cerita lagu Lathi.

Tangkapan Layar Channel YouTube Tim2one. Youtube/Tim2one

Video berlanjut dengan adegan si wanita kembali terjatuh setelah berubah wujud dan memiliki aura hitam. Creamypandaxx menjelaskan ini menceritakan wanita yang telah berjuang kemudian kembali rapuh karena tidak sanggup untuk kehilangan lelaki yang di cintainya. Akhirnya sang wanita kembali terjebak dalam hubungan yang tidak sehat. Namun, wanita tersebut melawan dan tidak akan jatuh ke lubang yang sama.

Tangkapan Layar Channel YouTube Tim2one. Youtube/Tim2one

Adegan terakhir adalah seorang wanita yang menari di bawah hujan. Hujan menggambarkan hati wanita yang sedang kacau karena mau tidak mau harus melepaskan hubungan tersebut.

“Adegan nya dia udah ngelepasin semuanya kan? Abis ngelepasin orang itu tuh, elo ga bisa nyaman atau santai gitu, pasti lo ada badai” jelasnya.

Kini Lathi merajai tangga musik Indonesia. Begitupun dengan video klip apik nya yang telah ditonton 48 juta kali di channel YouTube Weird Genius. Tidak hanya itu, lagu Lathi juga telah di react orang dari luar negeri yang mengagumi sentuhan musik gamelan dalam lagu dan budaya Indonesia dalam video klip Lathi.

Source :

Channel Youtube Tim2one


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Nikmatnya Susu Jelly, Pelepas Dahaga selain Kopi Kekinian